Gara-Gara Mamah
Aku ingin menuliskan tentang rangkaian cerita bersama beliau. Bagaimana kesalnya aku pada beliau, Ibuku, yang sering kupanggil Mamah. Banyak hal yang tak bisa kuurai satu-persatu, bagaikan kumpulan benang kusut yang bersatu padu, saling bertautan sampai tak diketahui mana ujung mana pangkal. Tapi, aku adalah anak dari seorang Ibu yang kupanggil Mamah. Jelas, aku tahu bagaimana awal mula aku hadir di dunia ini. Hadir di tempat yang sama sekali asing untukku. Tempat yang membuatku banyak mengetahui hal baru. Tempat yang memberiku banyak tantangan dan rintangan, tapi tatkala kulihat wajah Mamah, seolah senyumnya selalu berkata :"kamu pasti bisa melakukannya." Ya, Mamahku, Ibuku. Orang yang mengandungku, melahirkanku, menyusuiku, merawatku, anak-anaknya dengan penuh cinta kasih dan perhatian. Tak sedikitpun ada kekecewaanku pada beliau, kalaupun ada itu karena aku belum menyadari bahwa semua nasihat beliau adalah seumpama permata yang amat berharga untukku. B...