Dialog hati
Jika rasa bosan mulai mencapai puncaknya, aku ingin menangis. Menangisi segala hal yang terlewat olehku tanpa memiliki kesempatan untuk memperbaikinya. Berharap, jarum jam akan mulai berputar ke kiri dan mengembalikan waktuku yang hilang tanpa kusadari. Tapi sayang sekali, air mataku tidak keluar dan jarum jam tetap berputar ke kanan dengan keras kepala. Saat ceriaku mulai redup, aku ingin membaca pesan-pesan berisikan semangat darimu. Sihir apa yang ada di dalamnya sampai aku merasa terbangun kembali dari kelesuan yang seolah nampak tak henti? Membuatku tersenyum dan berkata, "aku pasti baik-baik saja jika dengamu." Tapi Hey, siapa kau? Berani sekali memastikan kebahagiaanmu jika bersama orang lain tanpa tahu apakah mereka pun demikian atau sebaliknya. Pada malam yang menjelang sunyi, dan dini hari sepi yang mulai menyelimuti aku memeluk diriku sendiri. Menunggu air mata yang tak kunjung menghampiri, atau menanti jarum jam yang mungkin 'kan berubah haluan dan mulai ber...