Di Antara
Kadang benakku dipenuhi tanya yang tak pernah bisa kudapatkan jawabannya. Walau bisa kuprediksi situasinya, aku memilih menjadi diam dan bodoh seolah tak pernah ada hal yang salah di antara kita berdua. Rasanya, dengan hanya menatap sorot kedua matanya, lebih dari cukup bagiku. Meskipun pertanyaan yang sama selalu berulang di kepalaku, “kekasih, dimana letak diriku dalam hidupmu?” Aku penasaran, di antara kedua matamu, bagaimanakah sosok diriku? Apakah aku layak dicintai dengan pasti? Karena hatiku ragu ketika tak mendapat jawaban darimu. Pernah kudengar nasihat orangtua, bahwa lelaki hanya bisa membuktikan keseriusannya lewat keberanian untuk meminta menikahi perempuan. Namun, sanggupkah aku menerimanya bila memang itu terjadi? Sedangkan aku tak tahu pasti, bagaimana matamu menggambarkan sosok kehadiranku di hidupmu. Kulihat, ada atau tiadanya diriku dalam hidupmu, dalam hati dan pikiranmu, tak ada bedanya. Kau masih dapat menjalani kehidupanmu dengan sebaik-baiknya...