Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Kemana Kita Tuju, Ke Sana Kita Pergi

Gambar
Istana Changdeok yang terkenal di Korea, Lokasi yang sering dijadikan tempat shooting drama Korea. Pernahkah terpikirkan oleh diri kita, untuk apa kita pergi ke suatu tempat jika kita memang tidak memiliki tujuan apapun berada di tempat itu? Pasti pernah. Ini hanya sekedar sharing pengalaman, lebih tepatnya gejolak batin diri saya sendiri. Sebenarnya, dalam hati saya keukeuh ingin pergi ke Korea, namun entah untuk apa. Belajarkah, wisata, atau bekerja mungkin? Entahlah saya sendiri pun tidak tahu asal muasalnya. Jujur saja, saya hanya ingin pergi ke Korea karena ketertarikan saya akan pakaian tradisional negara tersebut, Ya Hanbok. Hanbok ini menjadi pendorong diri saya untuk pergi ke Korea. Namun, banyak orang-orang terdekat saya yang mengatakan :"Untuk apa jauh-jauh ke Korea kalau cuma buat pakai hanbok? Di Sini (di Indonesia, di Cianjur) juga banyak ko tempat-tempat wisata yang menyewakan Hanbok. Mulai dari 35.000 sampai 35 + 0 yang banyak juga ada ko." Iya sih,...

Cita-Cita Sehelai Kain

Gambar
Bismillah... cerita ini adalah cerita tentang keinginanku untuk berhijab. Ketika usiaku 6 tahun, kupikir orang-orang yang hanya boleh berhijab adalah golongan santri dan orang-orang yang pandai mengaji saja. Jujur, ketika itu timbullah keinginanku untuk masuk pesantren karena aku ingin berhijab. Walaupun aku sendiri tak tahu persisnya apa itu pesantren. Seiring waktu berjalan, aku masih belum bisa menyentuh jilbab itu. Ibuku tak pernah menjabarkan banyak hal tentang jilbab kepadaku. Semakin yakinlah aku bahwa jilbab tidak diperuntukkan bagi orang-orang biasa. Tapi, aku masih bersyukur karena setiap mengaji di sore hari aku masih bisa memakai jilbab. Aku lupa kapan tepatnya, waktu itu mungkin usiaku sekitar 8 tahun, saat aku duduk di kelas 2 SD. Aku menonton tayangan infotainment di sebuah channel televisi. Di sana sedang ada berita tentang Ka Rachel Maryam yang memilih untuk berhijab. Aku menyaksikannya dengan seksama. Dalam tayangan itu mba Rachel mengatakan :"Jilbab ini seba...

Ketika Nana menjelma jadi Nanny (part.1)

Setiap manusia memiliki harapan, cita-cita dan tujuan dalam kehidupannya. Begitupun yang terjadi pada diriku. Awalnya cita-citaku untuk menjadi karyawan swasta amat menggebu-gebu. Entah apa penyebabnya, tergiur upah minimum regional, atau kepastian untuk bertemu oppa-oppa korea (hehehhe😂). Yang jelas usahaku untuk mencoba memasuki kawasan perusahaan swasta tak pernah berhasil. Entah karena Dewi Fortuna yang masih tidur nyenyak dan belum menggeliat atau apalah itu namanya. Sudah beberapa kali aku mencoba melayangkan lamaran ke pabrik-pabrik, namun yang terjadi adalah : aku dipulangkan oleh satpam saat baru memasuki gerbang pabrik. Hahahah makasih pak satpam. Saya tahu kok jalan pulangnya. Tapi, percayalah... kata-kata yang berserakan menjamur distatus facebook setiap orang yang berbunyi :" Tuhan memberikan apa yang kau butuhkan, bukan apa yang kau inginkan." Telah terjadi padaku. Setelah lamaran pabrik yang selalu ditolak dan membuatku frustasi dan memutuskan untuk men...