Kemana Kita Tuju, Ke Sana Kita Pergi
Istana Changdeok yang terkenal di Korea, Lokasi yang sering dijadikan tempat shooting drama Korea.
Pernahkah terpikirkan oleh diri kita, untuk apa kita pergi ke suatu tempat jika kita memang tidak memiliki tujuan apapun berada di tempat itu? Pasti pernah. Ini hanya sekedar sharing pengalaman, lebih tepatnya gejolak batin diri saya sendiri.
Sebenarnya, dalam hati saya keukeuh ingin pergi ke Korea, namun entah untuk apa. Belajarkah, wisata, atau bekerja mungkin? Entahlah saya sendiri pun tidak tahu asal muasalnya. Jujur saja, saya hanya ingin pergi ke Korea karena ketertarikan saya akan pakaian tradisional negara tersebut, Ya Hanbok. Hanbok ini menjadi pendorong diri saya untuk pergi ke Korea. Namun, banyak orang-orang terdekat saya yang mengatakan :"Untuk apa jauh-jauh ke Korea kalau cuma buat pakai hanbok? Di Sini (di Indonesia, di Cianjur) juga banyak ko tempat-tempat wisata yang menyewakan Hanbok. Mulai dari 35.000 sampai 35 + 0 yang banyak juga ada ko."
Iya sih, memang. Tapi entahlah, batin saya layaknya berbisik saya ingin pergi ke Korea. Cita-cita saya adalah menikmati festival musim dingin Korea, Festival Cherry Blossom Korea pada bulan Maret-April, menggunakan Hanbok dan berpose di depan Istana Changdeok yang terkenal itu, atau memanjakan diri ke pulau jeju, pulau Udo, dan tempat-tempat yang tidak pernah saya pikirkan sebelumnya. Eh, tapi kok saya merasa tidak tergugah. "Tapi bener kan ingin pergi ke Korea?" Tanya diri saya kepada saya setiap pagi hari sambil nyapu lantai. Iya memang benar.. saya Ingin sekali pergi ke Korea dan memakai pakaian tradisional negaranya yang selalu membuat saya jatuh hati setiap melihat keanggunan wanita yang mengenakan Hanbok.
Keinginan untuk pergi ke Korea memang ada, tapi tidak menggebu-gebu. Kenapa? Karena saya tidak tahu-menahu sama sekali tempat-tempat itu. Saya tidak kenal negara Korea. Dari A-Z informasi tentang Korea yang saya tahu cuma satu: Hanbok. Dari sana saya paham, kita tidak akan pernah merasa tertarik, ingin tahu lebih dalam, bahkan dalam kata lainnya nekad mendatangi tempat yang kita cari informasinya setiap hari di internet, koran ataupun buku tentang travell guide jika kita tidak punya informasi dan tujuan apapun tentang tempat tersebut.
Jika direnungkan oleh diri saya sendiri, memang iya. Sangat tepat. Contohnya saja, dulu saya heran lho melihat orang-orang yang sampai menangis hanya karena melihat foto Kakbah, dan mengatakan ingin ke sana (Semoga Alloh memanggil Kita semua--Umat Muslim, ke rumahNya). Saya cuek-cuek saja. Tapi setelah saya pelajari dan saya cari informasi sedalam-dalamnya, akhirnya saya pun menangis dan ingin pergi ke Makkah. Kenapa? Karena saya tahu, Makkah adalah tanah Suci Ummat Muslim. Banyak sekali bukti Mu'Jizat Nabi dan Rasul Alloh yang ada di kota tersebut. Tempat diijabahnya do'a-do'a orang yang berdo'a disana, tempat lahirnya Rasululloh, dan segala hal tentang Tanah Suci yang membuat orang-orang yang memiliki tujuan untuk pergi ke sana. Ya, orang-orang yang memiliki tujuan yang pasti akan memiliki keinginan yang kuat untuk pergi ke suatu tempat. Lalu saya renungkan lagi lebih jauh, kenapa banyak orang-orang yang bahkan lupa dengan kehidupan akhirat? Apa mungkin jangan-jangan mereka pun tidak tahu apa sebenanrya akhirat itu, apa tujuan pastinya manusia hidup di dunia ini, dan segala macam pertanyaan yang membuat saya berpikir : apa tujuanmu hidup di dunia ini. Banyak hal yang semakin kita tidak mengetahui tempat itu, tidak mempunyai tujuan akan hal itu, maka semakin acuhlah kita akan masalah tersebut. Mungkin seperti itulah.
Saya jadi berpikir, untuk apa jalan-jalan ke Korea, menghabiskan puluhan ribu won jika saya tidak tahu apa sebenarnya tujuan diri ini untuk pergi ke Korea. Ada pepatah mengatakan :"Hidup tanpa tujuan, adalah hidup tanpa makna." Saya tidak ingin kepergian saya ke Korea itu merupakan hal yang sia-sia tanpa makna, tanpa efek yang menyebarkan racun positif bagi diri saya. Sehingga saya berpikir untuk mulai memaknai segala hal kecil yang melintas dalam hidup saya, apapun itu, positif maupun kurang positif menurut segi pandang saya. Karena saya ingin memiliki tujuan, agar hidup saya lebih bermakna bagi diri saya, keluarga dan makhluk Tuhan.
Insyaa Alloh, keinginan saya untuk pergi ke Korea akan saya wujudkan. Do'akan ya sahabat semuanya. Semoga Alloh menghantarkan kita ke tempat yang ingin kita tuju selama hidup di dunia ini. Mentadaburi ciptaan Alloh Yang Maha Merajai Alam Semesta ini. Bertebaranlah kamu, jejakkan kaki-kaki di tempat luas yang telah Alloh hamparkan ini. 😇
"Kaki saya memang hanya meninggalkan jejak yang kecil, tapi KekuasaanNya-lah yang akan membuat jejak ini menjadi besar." --Nana
Komentar
Posting Komentar